Selasa, 24 Agustus 2010

Nilai Kelas VII

Untuk anak kelas VII kelik Tulisan UH 1 nanti akan muncul nilai tulis sandinya lalu download di ziddu dan masukan kode ziddu nanti kamu simpan.

Jumat, 13 Agustus 2010

SK1, KD 2

1zwani.com myspace graphic comments

1.2.Mendeskripsikan kehidupan pada masa pra-aksara di Indonesia.

Pernahkah kalian membayangkan kehidupan pada masa lampau? Masa dimana manusia b elum mengenal tulisan. Lalu bagaimana untuk membuktikan kehidupan manusia pada masa itu. Pada KD 2 ini diharapkan kalian bisa memahami bagaimana kehidupan manusia Indonesia sebelum mengenal tulisan, diharapkan kalian dapat menghargai sejarah bangsa dan mampu menghargai peninggalan budaya yang ada.

1. Pengertian dan kurun waktu pra-aksara
Masa Pra sejarah adalah masa manusia belum mengenal tulisan.
Sumber sejarah didapat dari Fosil dan Artefak
Fosil adalah sisa sisa tulang maanusia, tulang binatang, tumbuh2an kayu dan hewan yaang telah membatu.
Artefak adalah alat alat yang dibuat dan digunakan maanusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Alat tersebut terbuat dari batu, tulang, batu, tanduk, tanaah, dan logam.

Kehidupannya bersifat Nomaden ( berpindah-pindah) mencari makannan yang berasal dari alam.

Secara khusus ada dua aspek utama dari peninggalan masa lalu yaitu :
1. Bersifat material : benda-benda kebudayaan
2. Non material : falsafah hidup, norma, nilai dan lain-lain.2. Perkembangan kehidupan pra aksara dan peralatan yang digunakan.
Perkembangan kehidupan manusia purba dapat ditelusuri melalui peninggalan-peninggalan.
Ada dua cara mempelajarinya :
1. Stratigrafi : cara mempelajari peninggalan purba berdasarkan letaknya dalam lapisan tanah.
2. Tipologi : cara mempelajaripeninggalan purba dengan mengelompokan benda-benda purba kala kedalam kelompok yang sejenis,

Zaman Pra sejarah tebagi dua kelompok yaitu :
1. Zaman batu
2. Zaman prundagian (logam)

Ad 1. Zaman batu terbagi menjadi :
1. Zaman batu tua (Palaeotikum)
- Alat masih kasar belum diasah
- Hidup berpindah-pindah (Nomaden)
- Alat kapak genggam, kapak perimbas, alat serpih.
2. Zaman batu madya ( Mesolithikum)
- Alat sudah dihaluskan yang diperlukan ketajamannya
- Hidup menetap (semisedenter)
- Mengenal kepercayaan
- Alat pebble (kapak sumatera)
3. Zaman batu muda (Neolithikum)
- Alat haalus dan tajam
- Kepercayaan animisme daan dinamisme
- Menetap dan bercocok tanam
- Alat kapak persegi dan lonjong
4. Zaman batu besar ( megalithikum)
- Alat dari batu berkaitan dengan kepercayaan
- Hasil menhir : tugu batu, sarkofagus petimati batu, dolmen, waruga, punden berundak.

Ad 2. Zaman logam(Perundagian) terbagi tiga yaitu :
1. Zaman perunggu : alat berupa kapak corong nekara, kapak perunggu, perhiasan perunggu
2. Zaman tembaga : tidak mengenal
3. Zaman besi : alat yang digunakan tombak, mata panah, cangkul, sabit.

3. Kehidupan manusia purba di indonesia.
Manusia purba adalah : jenis manusia yang hidup jauh sebelum mengenal tulisan.
Jenisnya :
1.Meganthropus plaeojavanicus: manusia besar yang ditemukan di Jawa. Fosil tertua di Jawa.
Yang menemukan Von Koeningswold Tahun 1941 di Sangiran. Diemukan pada lapisan fauna jetis
zaman pleistosen bawah
Ciri-ciri:
 Tulang pipi tebal
 Tonjolan kening menyolok
 Tidak berdagu
 Tubuh tegap
 Perlekatan otot besar dan kuat
 Otot kunyah kuat
 Memakan jenis tumbuhan
2.Pithecanthropus : Manusia kera. Ditemukan di Trinil.

Zaman Megalitikum (zaman batu besar)

Hasil kebudayaan pada masa Megalitikum:

1. Menhir : Tugu batu sebagai tempat pemujaan terhadap roh para nenek moyang.

2. Dolmen : Meja batu tempat untuk meletaakkan sesaji yang akan dipersembahkan kepada roh nenek moyang

3. sarkofagus : Peti jenazah yang terbuat dari batu utuh

4. Kubur batu : peti jenazah yang terbuat dari lempengan batu pipih.

5. Punden berundak : Bangunan suci tempaat roh nenek moyang.

6. Waruga : kubur batu yang berbentuk kubus.

7. Arca : patung yang menggambarkan manusia ataupun binatang.

Tokok-tokoh penemu manusia purba.

1. C.Ter haar dan Oppenorth : menemukan tengkorak dan tulang betis Homo soloensis di Wajak tulung agung (wajakensis).

2. Eugene Dubois : Pithecanthropus Erectus) , di Kedungbrubus dan Trinil

3. Tjokrohandojo dan duyfjes , di Perning Mojokerto) dinamakan Pithecanthropus Mojokertensis.

4. Koenigswald, menemukan :Meganthropus paleojavanicus, di Sangiran.

Persebaran Nenek Moyang

Terbagi menjadi dua yaitu :

1. Bangsa Proto Melayu : Gelombang pertama, Melalui jalur barat dan timur, hasil kebudayaannya berupa zaman neolitikum yaitu kapak persegi (masuk dari jalur barat, dan kapak lonjong (masuk dari jalur timur)

2. Bangsa Deutro Melayu: Gelombang kedua, Melalui jalur timur kebudayaan yang dibawa lebih tinggi dari Proto melayu yaitu kebudayaan terbuat dari logam, sering disebut kebudayaan Dongson karena ditemukan di daerah Dongson

Selasa, 27 Juli 2010

Tahukah kamu

1. Dampak positi tenaga endogen dan eksogen
2. Endapan kipas(kipas Aluvial)
3. Bukit Pasir
4. Gunung tipe maar

5. Dampak negatif tega eksogen dan endogen


6. Penampang gunung api


7. Aktivitas vulkanisme
8. Dataran banjir (flood Plain)

9. Delta
10. Lipatan rebah
11. kekuatan tenaga endogen menyebabkan bentuk gunung api berbeda 12. Pelapokan oleh majluk hidup dan penyinaran matahari
13. Dome lipatan yg melengkung seperti kubah
14. Lidah pasir (nehrung) contoh sedimentai
15. Lipatan miring
16. Lipatan tegak




17. contoh lipatan di california

Perhatikan gambar tersebut
gambar tersebut merupakan hasil dari tenaga geologi, coba kamu pahami sudahkan mengerti dari masing-masing gambar.



Minggu, 25 Juli 2010

SK 1, KD 1

A. Relief Muka Bumi

Menurut letaknya relief muka bumi dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Relief daratan

2. Relief dasar laut



ad 1. Secara garis besar Relief daratan

a. Gunung Berapi, pegunungan dan bukit ( permukaan bumi

yang menonjol keatas)

Gunung Berapi : merupakan tempat keluarnya magma dari

dalam bumi.

Pegunungan : deretan gunung yang menjulang tinggi

dibandingkan daerah sekitarnya lebih dari 500 meter

bukit : pegunungan rendah, memiliki ketinggian kurang dari

500 meter

b. Dataran tinggi dan dataran rendah

Dataran rendah : Relief datar dengan ketinggian kurang

dari 200 meter.

Dataran tinggi : Relief datar dengan ketinggian lebih dari

200 meter.

c. Pantai Daratan yg brerada di tepi laut.

Bentukan yang ada disekitar pantai

1. Tangjung

2. Teluk

3. Delta

4. Gosong ( Pulau yg tergenang ketika laut pasang dan

muncul ke permukaan ketika air laut susut (gosong Pasir)

ad 2. Relief dasar Laut

a. Basin atau lubuk laut dasar laut dalam yang bentuknya

melebar seperti huruf U.

b. Palung Laut dasar laut dalam dan curam seperti huruf V.

c. Pegunungan bawah laut

d. Gunung berapi bawah laut

Tenaga Yang menyebabkan keanekaragaman bentuk muka bumi disebut Tenaga Geologi
Tenaga Geologi Dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Tenaga Endogen (tenaga yang berasal dari dalam bumi)
2. Tenaga Eksogen (tenaga yang berasal dari luar bumi)

Tenaga Endogen terdiri atas tiga macam yaitu:
1. Tektonisme (gerakan tektonik)
2. Vulkanisme (gunung api)
3. Seisme (gempa bumi)

ad1. Tektonisme
gerakan tektonisme yaitu gerakan yang berupa peretakan atau pergeseran kulit bumi, baik secara vertikal ataupun horisontal oleh tenaga endogen.
Terbagi menjadi 2, yaitu
1. Orogenesa
2. Epirogenesa

Orogenesa
Gerakan lapisan kulit bumi yang termasuk relatif cepat, menimbulkan Lipatan dan Patahan

Proses lipatan

Kalau tenaga endogen yang menekan litosfer arahnya mendatar dan bertumpukan yang mengakibatkan permukaan bum melipat menybabkan terbentuknya puncak dan lembah.Bentuk permukaan bumi dari hasil proses ini ada dua, yaitu :
puncak lipatan (antiklin)
lembah lipatan (sinklin)

Proses Patahan

Proses datropisme juga dapat menyababkan truktur lapisan-lapian batuan retak-retak dan patah. Lapiasan batuan yang mengalami proses patahan ada yang mengalami pemerosotan yang membentuk lemdh patahan dan ada yang terangkat membentuk puck patahan. Lembah patahan disebut slenk atau graben sedangkan puncak patahan dinamakan horst.

gambar lipatan gambar patahan


Epirogenesa

Epirogenesa merupakan gerakan naik atau turunnya daratan.

Terbagi menjadi dua :

1. Epirogenesa Negatif : gerakan naiknya daratan seolah - olah permukaaan air laut turun

2. Epirogenesa Positif : gerakan turunnya daratan seolah olah permukaan air laut naik

Vulkanisme

Tenaga tektonik dapat mengakibatkan gejala vulaknisme. Gejala vulkanisme berhubungan dengan aktivtas keluarnya magma di gunungapi. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut erupsi gunungapi. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma yang keluar dari zona tumbukan antarlampang. Beberapa gunugapi ditemukan berada di tengah lempeng yang disebsbkan oleh tersumbatnya panas di kerak bumi gejala ini disebut titik panas (hotspot).Para ilmuan menduga aliaran magma mendesak keluar membakar kerak bumi dan melutus di permukaan.

Istilah-Istilah vulkanisme :

1. Vulkanologi : ilmu kebumian yang memplajari gunungapi
2. Magma : bahan silikat cair pijar yang terdiri atas bahan padat,cair,dan gas yang terdapat di lapisan litosfer bumi. Suhu normal magma bersikar 900 C-1200 C.
3. Erupsi : proses keluarnya magma dari lapisan litosfer sampai ke permukan bumi. Erupsi sebuah gunungapi dapdt berupa lelehan (efusif) melalui retakan pada lapisan-lapisan batu. Dan ledakan sumburan (ekaplosif) melalui kepundan atau corong gunung api.
4. Intrusi magma : proses penerobosan magma melalui retakan-retakan lapisan batuan, tetapi tidak sampai ke permukaan bumi. Apabila intrusi magma membeku maka akan terbentuk batuan intrusiva.
5. Lava : magama yang keluar sampai ke permukaan bumi.
6. Lahar : lava yang telah bercampur dengan bahan-bahan di permukaan bumu.
7. Eflata / bahan piroklastik : bahan-bahan yang lepas dari gunungapi ketika terjadi letusan eksplosif.
8. Kawah : lubang pada tubuh gunungapi sebagai tempat keluarnya magma. Kawah yang cukup besar disebut kaldera. Bila kaldera terisi air yang cukup banyak mak akan terbentuk danau kawah atau danau vulkanik. Kawah dan kaldera yang di Indonesia, antara lain Kawah Takubanperahu (Jawa Barat), Kawah Gunung Tengger (Jawa Tengah), dan Kaldera Gunung Batur (Bali).

Bentuk-Bentuk Gunungapi

Berdasarkan bentuk letusanya, gunung api dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yang berbeda yaitu :

1. Gunungapi Prisai : Gunungapi perisai berbentuk seperti perisai (shields) terbentuk oleh letusan yang sangat cair (efusief), yaitu berupa lelehan lava yang sangat luas dan landai. Ciri gunungapi perisai adalah lerengnya sangat landai bahkan hampir datar, Contohnya, Gunung Mauna Loa dan Gunung Mauna Kea di Hawai.
2. Gunungapi Maar :Gunungapi maar terbentuk dari letusan berupa ledakan (eksplosif) yang dahsyat yang terjadi sekali, dengan mengeluarkan bahan-bahan berupa eflata. Gunung maar biasanya punya dapur magma yang dangkal dan magma yang terdiri dari bahan-bahan padat dan gas yang padat. Contoh gunung maar adalah : Gunung Lamongan (Jawa Timur), Gunung Pinakate (Meksiko), Gunung Monte Muovo (Italia), Gunungapi Starto (Kerucut)
3. Gunung api Starto : Gunung api starto terbentuk akibat letusan yang berulang-ulang dan berseling-seling antara bahan padat dan lelahan lava. Sebagian besar gunung di Indonesia adalah gunung starto seperti :Gunung Semeru, Gunung Merapi, Gunung Agung, Gunung Kerinci,

Gejala Vulkanisme

Gejala Vulakanik ada dua yaitu :

* Pravulkanik

Pravulkanik adalah tanda-tanda atau gejala di suatu daerah akan terjadi letusan gunungapi. Tanda-tanda akan terjadinya letusan gunungapi adalah :

1. Kenaikan suhu udara di sekitar gunungapi drastis (dari suhu rendah tiba-tiba naik jadi panas)
2. Banyak tumbuhan kering dan hewan turun dari gunung.
3. Meningkatnya bau belerang yang menyengat
4. Pascavulkanik (postvulcanic)
5. Pascavulkanik adalah gejala dimana gunungapi menampakan aktifitas atau sedang dalam fase istirahat. Gejalanya antara lain :
6. Ditemukannya mata air panas, yang bisa dijadikan obat kulit, seperti mata air di Banten (Jawa Tangah) dan di Ciatar (Jawa Barat)
7. Ditmuaknya gas gunungapi berupa :
8. Uap air (fumarola)
9. Gas belerang (sulfatar)
10. Gas karbondioksida (mofet)
11. adanya semburan air panas (geyser) yang keluar darirekahan batuan seperti di Cisolok Sukabumi (Jawa Barat)

Tenaga Eksogen

Proses eksogenmerupakan tenaga dari luar.

Pelapukan

Pelpukan merupakan tenaga perombak (pengkikisan) oleh media penghancur. Proses pelapukan dapat dikatakan sebagai proses penghancuran massa batuan melalui media penghancuran, berupa:

1. Sinar matahari
2. Air
3. Gletser
4. reaksi kimiawi
5. kegiatan makhluk hidup (organisme)

Peroses pelapukan terbagi jadi tiga, yaitu :
Pelapukan Mekanik
Pelapukan mekanik (fisik) adalah proses pengkikisan dan penghancuran bongkahan batu jadi bongkahan yang lebih kecil,tetapi tidak mengubah unsur kimianya. Proses ini disebabkan oleh sinar matahari, perubahan suhu tiba-tiba, dan pembekuan air pada celha batu
Pelapukan Kimiawi
Pelapukan adalah penghcuran dan pengkikisan batuan dengan mengubah susunan kimiaai batu yang terlapukkan. Jenis pelapukan kimiawi terdiridari dua macam, yaitu proses oksidasi dan proses hidrolisis.
Pelapukan Organik
Pelapukan organik dihasilkan oleh aktifitas makhluk hidup, seperti pelapukan oleh akar tanaman (lumut dan paku-pakuan) dan aktivitas haewn (cacing tanah dan serangga).

Erosi

Erosi seperti pelapukan adalah tenaga perombak (pengkikisan). Tapi yang membedakan erosi dengan pelapukan adalah erosi adalah pengkikisan oleh media yang bergerak, seperti air sungai, angin, gelombang laut, atau gletser. Erosi dibedakan oleh jenis tenaga perombaknya yaitu :Erosi air, Erosi angin (deflasi), Erosi gelombang laut (abarasi / erosi marin ), Erosi gletser (glasial)'

* Tahapan dalam Erosi Air

Proses pengkikisan oleh air yang mengalir terjadi dalam empat tingkatan yang berbeda sesuai dengan kerusakan tanah atau batuan yang terkena erosi, sebbagai berikut.

1. Erosi percik, yaitu proses pengkikisan oleh percikan air hujan yang jatuh ke bumi.
2. Erosi lembar, yaitu proses pengkikisan lapisan tanah paling atas sehingga kesuburannya berkurang. Pengkikisan lembar ditandai oleh : 1. warna air yang mengalir berwarna coklat 2. warna air yang terkikis menjadi lebih pucat 3. kesuburan tanah berkurang
3. Erosi alur, adalah lanjutan dari erosi lembar. Ciri khas erosi alur adalah adanya alur-alur pada tanah sebsgai tempat mengalirnya air
4. 'Erosi 'parit, adalah terbentuknya parit-parit atau lembah akibat pengkikisan aliran air. Bila erosi parit terus berlanjut, maka luas lahan kritis dapat meluas, dan pada tingkat ini tanah sudah rusak.

* Bentuk Permukaan Bumi Akibat Erosi

Pengkikisan oleh air dapat mengakibatkan :

1. tebing sungai semakin dalam
2. lembah semakin curam
3. pembentukan gua
4. memperbesar badan sungai

Erosi angin biasanya terjadi di gurun. Bentuk permukaan bumi yang terbentuk antara lain :

1. Batu jamur
2. Ngarai

Abrasi biasanya terjadi di pantai, membentuk :

1. Dinding pantai yang curam
2. relung ( lekukan pada dinding tebing)
3. gua pantai
4. batu layar





 
Free Blogger Templates